Cari...

Selasa, 11 Agustus 2015

The Tears Part 3

Tittle : The Tears 
Genre : Mistery 
Author : Midorikawa Yumi (Dwi Wulandari) 
Rate : T 
Lenght : Chaptered 
Disclaimer : Cerita ini terinspirasi dari anime Another.. Tapi alurnya kubuat berbeda karna aku belum nonton animenya sampai Ending :3 




Chapter 3 




"Ohayou Yumi san. Ohayou Misuwa san" 


"Ohayou Yuki san." 


"Kau datang pagi pagi sekali. Apa ada hal yang harus kau lakukan, Yuki san?" 


"Ee, Misuwa san. Dan sepertinya aku harus pergi sekarang." 


"Baiklah.." 


"Oh ya, biasanya setiap ada murid baru akan ada pembunuhan. Tapi kenapa sekarang tidak ada ya?" 




Ucapan yumi sontak membuat Yuki kaget. Yuki menatap lekat Yumi seolah meminta penjelasan dari kata katanya. 




"Sudahlah, Yumi san. Jangan bahas tentang hal itu. Dan Yuki san.. Bukankah kau harus pergi sekarang? Jngan memikirkan kata kata Yumi tadi." 


"Ah, ee. Itahajima" 


----------The Tears-------- 


Yuki berlari lari kecil menaiki tangga menuju atap atas sekolah untuk menemui seseorang. 
Setelah sampai diatas dia melihat seorang gadis tengah berdiri sendirian menatap kosong halaman sekolah. Yap! Gadis itu adalah Misuki. 




"Ohayou Misuki san" 


"Untuk apa kau kesini? Bukankah aku sudah memberitahumu untuk menjauhiku?" 


"Kau belum memberiku alasan kenapa aku harus menjauhimu. Lagipula tempat ini tempat umum. Jadi siapapun boleh kesini." 


"Bodoh! Harusnya kau ke kamar mandi sekarang." 


"Kamar mandi? Aku tidak sedang ingin buang air. kenapa Aku harus ke kamar mandi?" 


"Datang saja kesana kakaungin ingin tahu kenapa." 


"Uhm... Baiklah." 




Yuki menuruni tangga menuju kamar mandi seperti apa yang Misuki katakan. 




----------The Tears-------- 


"Lihat itu. Kejam sekali orang yang melakukan ini." 



"misuki.aku yakin dialah yang melakukan ini" 


"Hey Yumi san. Jangan sembarangan bicara. Apa kau yakin ini perbuatan Misuki?" 


"Misuwa san.. Kau tahu sendiri kan setiap ada murid baru disekolah ini ada murid yang akan mati." 




Yuki sampai didepan kamar mandi dan melihat semua murid berkumpul diasana. Karena penasaran, Yuki memutuskan untuk melihat apa yang sedang mereka lihat. 
Seorang murid terbujur kaku dengan tubuh dipenuhi luka dan darah yang terlihat masih segar. Itulah yang Yuki lihat. 




"Ada apa ini? Siapa yang melakukan ini?" 


"Misuki san. Dia yang melakukakn ini semua." 


"Mi-Misuki san? Apa maksudmu?" 


"Ini aneh. Biasanya yang mati adalah murid baru. Tapi sekarang Yakushi san yang mati. Padahalkan Yakushi san murid lama disekolah ini." 




Ucapan Yumi membuat Yuki semakin tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. 


"Sudahlah Yumi. Jangan membuat suasana semakin buruk. Dan kalian yang laki laki, tolong bawa Yakushi ke Kantor guru." 


"Kau beruntung Yuki san. Biasanya yang dibunuh adalah murid baru" 




Setelah mendengar kata kata Yumi, Yuki memutuskan untuk kembali keatap menemui Misuki 




---------The Tears------- 


"Kau? Apa kau menyuruhku kekamar mandi untuk melihat mayat Yakushi? Ta-tapi.. Darimana kau tahu Yakushi tewas dikamar mandi sedangkan kau sejak tadi bersamaku disni?" 



Misuki tidak bergeming sama sekali. 




"Midorikawa Misuki.. Apa kau mendengarku? Siapa kau sebenarnya? Kenapa semua mengatakan bahwa Misukilah yang membunuh Yakushi?" 


"Membunuh? Aku tidak suka pekerjaan itu. Itu membosankan" 



Misuki pergi entah kemana meninggalkan Yuki. 




"Tunggu.. Mau kemana kau? Kau harus menjelaskan semua ini. Hey....!" 




Misuki terus berjalan tanpa memperdulikan Yuki. 




--------The Teras----- 


Sepulang sekolah, Yuki memutuskan untuk mengikuti Misuki tanpa sepengetahuan Misuki. 
Yuki melihat Misuki sebuah rumah tua nan usang yang tidak pantas untuk dijadikan tempat tinggal. karna rasa penasarannya, Yuki memutuskan untuk mengikuti Misuki memasuki rumah tua itu.. 


To Be Continue 

The Tears Part 2

Tittle : The Tears
Genre : Mistery
Author : Midorikawa Yumi (Dwi Wulandari)
Rate : T
Lenght : Chaptered
Disclaimer : Cerita ini terinspirasi dari anime Another.. Tapi alurnya kubuat berbeda karna aku belum nonton animenya sampai Ending :3


Chapter 2


 "Akanawa Yukiteru?"

 "Hai! Watashi wa Akanawa Yukiteru desu"

 "Baiklah Akanawa san, aku akan mengantarmu kekelasmu."


Yuki mengikuti Miyato Sensei menuju kelasnya..

--------The Tears--------

 "Mohon perhatiannya anak anak.. Kelas kita kedatangan murid baru. Nah, Akanawa san, silahkan perkenalakan dirimu"

 "Arigatou Miyatou Sensei.. Watashi wa Yuki desu. Aku murid pindahan dari Tokyo. Ayahku bekerja di Peru. Ayahku tidak ingin aku sendiriann makanya ayahku memindahkanku kesisni, kerumah paman dan bibiku. Douzou yoroshiku onegaishimasu"

 "Yoroshiku onegaishimaru Akanawa san.."

 "Baiklah.. Jika kalian ingin brtanya tanya pada Akanawa Yukiteru san, silahkan tanyakan saat jam istirahat. Sekarang kalian buka buku B.Jepang kalian. Kita mulai pelajarn. Dan Akanawa san silahkan duduk disebelah Yumi san. Yumi san.. Tolong angkat tanganmu agar Akanawa san dapat melihatmu"

 "Arigatou Miyoto sensei"


 Yuki berjalan menuju tempat yang dimanaYumi berada. Saat sudah dudukmata Yuki menatap sekitar mencari seorang gadis. Gadis yang ia temui dijalan tadi. Gotcha!! Yuki melihat gadis itu sedang duduk dikursi belakang yang terlihat usang. Gadis itu tampak kesepian dan tidak ada yang memperdulikan keberadaannya.

------The Tears----

Saat istirahat semua murid dikelas 3-6 menghampiri Yuki. Sekedar untuk berkenalan.

 "Akanawa san.. Tokyo itu seperti apa?"

 "Panggil Yuki saja. Uhmm.. Disana sangat ramai. Saat pagi, semua orang pergi bekerja. Jalanan jadi macat. Saat siang Cuacanya sangat panas. Uh.. Menyebalkan.."

 "Yuki san.. Ayahmu bekerja diperu kan? Apa kamu  bisa berbahasa Spanyol?"

 "Hanya sedikit."

 "Tolong tunjukan pada kami!!"

 "Hai! Uhm.. Hola.. Mi nombre es Yuki. Soy de Tokyo"

 "Apa artinya, Yuki san?"

 "Halo. Nama saya Yuki. Saya dari Tokyo."

 "Wah.. Hebat.. Kalau bahasa spanyolnya 'Aku sangat mencintaimu. Aku tidak ingin kehilanganmu. Tetaplah bersamaku' apa?"
 "Ah.. Aku tidak tah. Aku hanya bisa dasarnya saja"

 "Hahahah"


 Semua murid tertawa riang. Kacuali Yuki yang sejak tadi mencari sosok Misuki. Gadis itu tidak kelihatan sejak bel istirahat tadi. 

-------The Tears-----

 "Ohayou Yuki san.."

 "Eh? Ohayou Yumi san"

 "Kenapa kau tidak ikut olahraga?"

 "Ayahku menlarangku ikut olahraga karna penyakitku. Kau sendiri kenapa tidak ikut olahraga?

 "Aku harus menjaga UKS kalau kalau ada murid yang sakit."

 "Uhm.. Yumi san.. Apa kau melihat Misuki San?"

 "Eh? Misuki? Tidaka ada murid yang bernama Misuki disekolah ini.."

 "Tap tadi pagi...."

 "Maafkan aku Yuki san.. Aku harus ke UKS.."


Yumi segera pergi ke UKS untuk mencegah Yuki bertanya tanya tentang Misuki lagi.

 Kini Yuki hanya bsa melihat langit sendirian.. Tunggu.. Dia melihat seorang gadis diatap sekolah. Sepertinya itu adala Misuki.
Yuki segera berlari ketap sekolah untuk menemui Misuki.

-------The Tears-----

 "Misuki san? Kenapa kau sendirian disini? Kau tidak ingin bergabung dengan yang lainnya"

 "Sendirian atau bersama mereka sama saja. Aku akan tetap kesepian"

 "Maksudmu?"

 "Lebih baik kau menjauh dariku. Mendekatkan dirimu denganku sama saja kau mendekatkan dirimu dengan kematian"

 "Aku tidak mengerti maksudmu, Misuki san"


Misuki pergi meninggalkan Yuki yang masih diegeluti ketidak pahaman.

To Be Continue

The Tears part 1

Tittle : The Tears
Genre : Mistery
Author : Midorikawa Yumi (Dwi Wulandari)
Rate : T
Lenght : Chaptered
Disclaimer : Cerita ini terinspirasi dari anime Another.. Tapi alurnya kubuat berbeda karna aku belum nonton animenya sampai Ending :3


 Chapter 1

 "Kau tahu Misuki dari kelas 3-6?"
 "Dia adalah murid yang cerdas. Dia sudah terkenal sejak kelas 1."
 "Kudengar ia tewas bunuh diri dari atap sekolah"
 "Ya. Kudengar ia bunuh diri karna keadaan keluraganya. Kedua orang tuanya tewas dibunuh. Kakaknya masuk rumah sakit jiwa."
 "Kasihan sekali gadis itu"

-------------The Tears-------------

Sfx : Kriiingg
 Suara alarm sudah berbunyi. Menunjukan bahwa hari telah pagi.

 "Ohayou Yuki san.. Sarapanmu sudah siap. Kami tunggu di meja makan."

 "Hai!"

Seorang laki laki yanga bernama Akanawa Yukiteru itu segera berjalan menuju meja makan.

 "Ohayou Yuki san.. Aku harap kamu betah dikota ini. Hari ini kau akan mulai bersekolah di Yomikita paman akan mengantarmu."

 "Hai! Apa sekolahku jauh dari sini?"

 "Iie.. Hanya.sekitar 1km dari rumah."

 Ayah yuki ditugaskan untuk bekerja di Peru. Ibunya sudah meninggal sejak usianya 3 tahun. Dia dipindahkan ke Yomiyama karna ayahnya tidak ingin Yuki sendirian dirumah.

 --------The Tears--------

 "Uhm.. Sekolahnya sudah dekat. Paman harap kamu akan mendapatkan banyak teman"

 Yuki hanya tersenyum menanggapi perkataan pamannya.

 1 menit terdengar suara canda gurau. 2 menit mereka mulai diam. 3 menit keadaan mobil benar benar sepi. Sampai akhirnya...

Sfx : Tiiinnnnnn

 Yuki segera keluar dari mobil untuk melihat keadaan diluar.

 "Kau tak apa?"

Gadis itu hanya mengangguk  menjawab pertanyaan Yuki. Hanya anggukan kecil.
 Yuki memperhatikan gadis tersebut. Lebih tepatnaya memperhatikan seragam yang gadis itu kenakan. Seragam yang sama dengan yang ia kenakan.

 "Apa kau bersekolah diYomokita?"

Cukup lama gadis itu terdiam. Sampai akhirnya gadis itu mengangguk. Lagi lagi hanya anggukan kecil.

Gadi itu pergi meninggalkan Yuki yang masih diselimuti rasa penasaran.

 "Tunggu! Siapa namamu?"

 Gadis itu kembali terdiam.. Cukup lama ia terdiam..

 "Misuki. Midorikawa Misuki."
Jawabnya singkat dan kembali melanjutkan perjalanannya.

To Be Continue


Melenceng dari renacana awal. :3